Pages

Victor Iqbonefo juga ingin di naturalisasi dan siap membela Indonesia


Rupanya keinginan Badan Tim Nasional untuk menambah lima pemain asing menjadi warga negara Indonesia, juga memilih Victor Igbonefo menjadi salah skuad timnas Indonesia.

"Saya sendiri bersedia kalau mereka mau tapi sampai sekarang dari PSSI sendiri belum mengontak,"ujar Igbonefo, di Lapangan Mandala, Kota Jayapura, kepada JUBI, Jumat(10/12).

Dia menambahkan sudah lama membela Persipura dan tinggal lama di sini jadi tidak ada persoalan. "Itupun kalau PSSI akan mengontak saya tetapi saya bersedia dan siap," ucapnya.

Igbonefo yang sudah empat musim membela tim Persipura. Pelatih Persipura, Jacksen F Tiago juga ikut mendukung, kalau memang PSSI serius akan menaturalisasi Victor itu bagus. "Saya sangat setuju biar ada anak-anak Persipura banyak bermain di Timnas dan kita bisa menambah pemain asing baru lagi,"ujar Pelatih Persipura, Jacksen F Tiago.

Ditambahkan memang usulan untuk menaturaliasi Victor sudah disampaika sewaktu masih di Jakarta. "Saya baru dari Jakarta kemarin dan PSSI sudah bilang dan saya bilang terserah Victor kalau dia mau,"ujar Tiago.

Badan Tim Nasional(BTN) saat ini sedang memproses nama-nama lima pemain asing yang bakal dinaturalisasikan masing-masing Kim Jefrrey Kurniawan(Belanda), Victor Igbonefo (Nigeria), Seme Patrick (Kamerun), Sergio Van Dick(Belanda) dan Pongue Marcial.

Sumber: Operbola Share

Seputar Persipura

Jayapura - Usai pertandingan melawan Persela Lamongan, Rabu (3/11), secara otomatis Persipura mendapat waktu jeda yang cukup panjang. Boaz Solossa dkk akan kembali merumput pada tanggal 3 Januari 2011 menjamu Persiwa Wamena. Bagi pelatih Jacksen F. Tiago, ini adalah kesempatan untuk memoles kembali timnya agar lebih tajam atau memberi sedikit waktu istirahat bagi pemainnya di tengah padatnya jadwal kompetisi. Namun dari diskusi yang dilakukan antara pihak pelatih dan manajeman, muncul dua opsi yang nantinya harus dipilih.

Opsi pertama adalah melakukan tour Papua untuk menjual nama Persipura. Namun opsi lainnya adalah menggelar laga ujicoba dengan beberapa tim yang setingkat. "Ada dua opsi yang kami ajukan ke manajemen. Pertama melakukan tour Papua atau menggelar beberapa kali ujicoba terutama untuk pemain muda untuk meningkatkan intensitas pemain muda", bilang Jacksen.

Jika ini dilaksanakan, maka awal kegiatan akan dimulai pada 18 atau 22 November. Sedangkan tentang tour Papua jika disepakati akan membawa beberapa pemain anyar yang didampingi pemain senior.

"Kami akan lihat dulu dari dua pilihan di atas, mana yang baik", katanya.

Untuk laga ujicoba, Jacksen lebih memfokuskan untuk menurunkan pemain mudanya. Ia menginginkan kualitas pemain muda yang baru direkrut bisa seimbang dengan pemain lainnya. "Selama ini memang belum diketahui secara pasti kualitas permainan pada pertandingan resmi, tapi jika dilihat intens, saya yakin mereka bisa menyesuaikan",imbuhnya.

Sementara beberapa hari ke depan, seluruh pemain diliburkan dan rencananya akan kembali berkumpul pada 18 November mendatang. Beberapa pemain asing juga memutuskan untuk mengisi hari libur di kota besar. "Saya sekarang di pesawat mau ke Jakarta", bilang Zah Rahan. Selain Zah Rahan, Victor IGbonefo juga memilih libur di Jakarta. [CePos] Share

Edit Photo Online

  • Hairmixer edit photo ini untuk mengganti-ganti model rambut selebriti yang ngetrend siapa tau kita ingin meniru model rambut selebriti favorit, nah sebelum ke salon tidak ada salahnya mencoba dulu www.hairmixer.com
  • www.macmypic.com.
  • Heritage adalah photo edit untuk mencari kemiripan foto kita dengan selebriti-selebriti, apalagi kalau banyak teman-teman yang mengatakan bahwa kita mirip dengan seleb ini, coba saja apakah benar banyak kemiripan lihat di http://celebrity.myheritage.com/face-recognition
  • Festisite photo edit untuk menampilkan foto kita pada uang kertas, tersedia banyak template uang dari berbagai negara lihat www.festisite.com
  • Wanted Poster adalah untuk membuat Poster Wanted dengan gaya klasik western lihat http://anymaking.com/
  • Magnigraph adalah photo edit untuk membuat foto-foto kita menjadi berwarna hitam putih lihat www.magnigraph.com
  • Buat Bayi dapat mengira-ngira wajah bayi yang akan dihasilkan dari dua buah foto yang kita upload di www.makemebabies.com
  • Fun Photo Box hampir sama mirip dengan PhotoFunia dengan tapi dengan template yang berbeda lihat www.funphotobox.com
  • Photo505 mirip dengan Photo Funia dengan template yang berbeda lihat www,photo505.com
  • Loonapix hampir sama dengan Photo Funia, Face In Hole fb dengan template yang berbeda lihat www.loonapix.com
  • Montagraph sedikit banyak mirip dengan Face In Hole dengan template yang cukup menarik lihat www.montagraph.com/Views/Main.aspx
  • Pizap situs ini untuk menambah teks yang kita inginkan pada foto-foto yang anda upload lihat www.pizap.com
  • Imagechef untuk manipulasi foto-foto, tersedia berbagai template yang cukup menarik buat dicoba lihat www.imagechef.com
  • Funny Photo bisa ditebak dari judul situsnya Funny Photo, pasti seputaran pembuatan foto-foto lucu dan unik di http://funny.pho.to/
  • Blingee tidak kalah seru dengan web sebelumnya lihat www.blingee.com/
  • Fake Magazine Cover nah kalau ini hampir sama dengan beberapa Situs Edit Foto untuk buat cover majalah dan sejenisnya lihat www.fakemagazinecover.com
Share

Catatan seorang teman tentang icon Jayapura

Sekarang saya mau menulis tentang icon – icon yang saya pernah tau di Jayapura, yang sedikit banyak mempengaruhi hidup saya, tulisan ini di bagi 2 bagian. Bagian pertama saya mau menulis tentang icon yang berupa orang, legenda atau pun kelompok yang pernah ada atau mungkin masih ada sampai sekarang di Jayapura. Bagian kedua saya akan membahas tentang tempat2 yang spesial bagi saya. Selamat membaca dan semoga bermanfaat

Pertama yang saya bahas adalah Suster Jacqueline (dia pu ejaan nama benar kah trada?)
Terus terang saya tidak tau mulai kapan legenda ini ada, tapi jaman saya kecil dulu saya kira tidak ada anak kecil di Jayapura yang tidak mengetahui suster Jacqueline. Saya ingat kalau saya dan kakak perempuan saya, Monika, selalu pindah tempat duduk ke sebelah bapak saya yang membawa mobil ketika kami melewati sky line pada waktu malam hari. Kami selalu takut dengan suster Jacqueline, walaupun kami tidak pernah melihat dia. Kecelakaan2 yang terjadi di tikungan mata kucing (tikungan Jacqueline diatas tikungan mata kucing kalau kita dari arah Jayapura menuju Abepura) pun selalu di kaitkan dengan dia. Terus terang saya sudah lupa legenda tentang suster ini, yang saya ingat adalah dia seorang suster belanda. Dia diperkosa dan mayatnya di buang di daerah sky line sehingga arwah nya bergentayangan di sana. Orang Jakarta boleh bangga dengan legenda si manis jembatan Antjol, tapi kawan, di Jayapura tong juga ada suster Jacqueline yang legendanya mungkin masih ada sampai hari ini.

Yang kedua adalah Black Brothers
Saya kira tidak ada orang Jayapura jaman dulu atau orang Papua pada umumnya yang tidak mengenal Black Brothers. Mungkin dalam skala nasional mereka kalah bersaing dengan Koes Ploes, God Bless, Rollies, Pance, dll, tapi jangan ko tanya tentang mereka di Jayapura. Saya terus terang sudah lupa tentang nama2 personilnya, begitu juga dengan judul lagunya, yang saya masih ingat mungkin cuma ’Gadis di Lembah Sunyi’. Kepopuleran mereka sangat membentuk semangat hidup dan gaya hidup orang Jayapura. Saya punya teman akrab, asli Jawa tapi besar di Papua, yang sampai sekarang mungkin masih memiliki koleksi lagu2 mereka, dan itu benar2 sangat membentuk kepribadian dia untuk menjadi seorang ’komen’.

Icon ketiga adalah Persipura
Kalau kawan ko tidak tau Persipura, berarti ko bukan anak Jayapura. Tidak ada anak laki-laki di Jayapura yang tidak tau tentang Persipura. Sampai sekarang pun Persipura masih tetap mengharumkan nama kota Jayapura. Jaman dulu kalau tong lagi main bola di Mandala, terus lihat ada Panus Korwa, beh tong buat dia macam David Beckham jaman sekarang begitu. Saya masih ingat lagu jaman kecil tentang Persipura yang dirubah dari lagu Teluk Bayur:

La bayang tangan pukul, kaki tendang, kepala kopeng,
Yang di cetakkan oleh Panus Korwa,
Bola yang diberikan oleh kapten Leo Kapissa
Merubah kedudukan satu kosong

Sebelum Arema punya lagu ’kita harus menang’, Persipura sudah punya lagu andalan ini. Saya tidak tau sekarang lagu andalan nya Persipura apa, tapi saya yakin Persipura tetap jaya.

Terakhir dan favourite saya ialah Pace One dan Mace Dorkas (Obrolan Warung Pinang)
Anak saya sekarang setiap bangun pagi dia langsung cari tv, anak kecil ini dia langsung cari acara Dora the Adventure di tv Global. Ironis sekali dengan jaman saya kecil, dulu ibu saya atau kakak2 saya selalu memulai hari dengan memutar RRI Jayapura dan mendengarkan acara obrolan warung pinang. Kalau tidak salah ingat dulu saya pernah tanya sama sa pu ibu, sebenarnya pace One dan mace Dorkas ini dong pu kerja apa kah, kenapa tiap hari dong tinggal duduk bicara di radio terus. Begitu banyak mob, pengumuman dan kejadian2 aktual yang kerap di bicarakan di warung pinang, so kalau tong mau tau kejadian aktual yah tong wajib mendengarkan obrolan warung pinang. Begitu berpengaruhnya mereka sampai2 begitu banyak orang yang mengutip pace One dengan mace Dorkas pu kata2, bahkan pejabat sekalipun ataupun pendeta saya di GKI Paulus dulu (Alm. Pdt J Parman), pernah mengutip apa yang di bicarakan di warung pinang. Saya tidak tau pasti kapan acara ini berhenti, karena setelah SMA saya berhenti mendengarkan radio. Jakarta boleh punya warung kopi DKI tapi tong di Jayapura, trada yang blok warung pinang kawan. Salut buat om Sarwom dan tante Marlissa (benar dong dua to yang jadi pace One dan mace Dorkas?) atas acara warung pinangnya yang melegenda. Kawan, ko masih ingat kata-kata ini kah trada:

Dorkas e Dorkas e Dorkas kandas e Dorkas kandas e
Abu abu putung nelon nelon putus Dorkas kandas e

Icon berikut pantai Base-G 
Sebenarnya banyak pantai yang lain yang indah dan menarik di Jayapura seperti Dok II depan gubernuran (dulu malam2 saya biasa nongkrong sama Donnie, Priadi, Ade, Agus, Herman Tolle, Marnes Tambuwun, Robert dll sambil matiin lampu jalan yang di depan BP7 kalo tra salah), pantai Hamadi, pantai Holtekamp (moga2 ejaannya benar), pantai Amay, pasir VI, dll, tapi kan judul ceritanya icon, mosok semua di jadikan icon, so saya pilih Base-G sebagai icon.

Kenapa saya bilang tempat ini spesial? Satu hal adalah pasir putih di pantai Base-G yang memang seng ada lawan. Pasir di pantai kuta menurut saya kalah di bandingkan dengan pantai Base-G. Hal yang lain adalah kita bisa berjalan kaki (asal tidak injak duri babi saja)sampai ke batas laut dalam, itulah istimewanya Base G. Saya masih ingat, waktu saya kecil, keluarga kami sering sekali piknik ke pantai Base-G, biasanya kami membawa makanan sendiri tapi yang paling saya kenang adalah menikmati jagung rebus dengan bumbu sambal yang di campur garam yang biasa di jajakan di pantai. Man, I missed that simple food so much, saya tidak tau di mana lagi saya bisa dapat makanan itu. Menikmati angin laut sambil minum air kelapa muda langsung dari kelapanya adalah hal yang saya idamkan sambil menikmati pemandangan laut.
Selain itu secara personal saya tidak mungkin lupa pantai Base-G karena saya mengalami pengalaman hampir mati di tempat tsb. Begini ceritanya, saya, abang saya Olisias, kakak saya Monika bersama saudara saya Ivan Bakkara dan yang lainnya kami berjalan kaki menuju batas laut dalam, setelah itu kami pulang kembali ke pantai tempat keluarga kami berkumpul. Sekitar 5 meter dari pantai ada batas pasir dengan terumbu karang, sebenarnya tempat itu tidak dalam, tapi untuk ukuran anak umur 5 – 6 tahun seperti saya itu dalam (tinggi saya masih 1 meter kotor seperti kata ibu Salakay dulu). Waktu itu saya berada di belakang saudara2 saya dan tiba2 saya salah jalan masuk ke tempat tsb. Saat itu saya belum bisa berenang, saya berusaha mengangkat tangan, tapi tidak ada yang melihat, saya berusaha teriak ke saudara2 saya tapi tidak ada yang mendengar karena mulut saya sudah kemasukan air, jadi suara saya tidak terdengar. Dengan kekuatan terakhir saya menginjakkan kaki ke dasar dan menolak tubuh saya sekuat mungkin sehingga saya mumbul dan berteriak. Tapi tetap saja tidak ada yang mendengar, dan akhirnya saya tenggelam sambil menahan napas dan pasrah, tapi tiba2 ada tangan yang menarik tangan saya dan menolong saya keluar dari cekungan itu. Ternyata saudara saya Ivan Bakkara berada di belakang kami dan dia melihat saya mulai tenggelam dan cepat2 menolong saya. Thanks God and thanks to my brother Ivan because of that, sampai di pantai saya malah di marahin sama saudara2 saya karena di bilang saya salah jalan dan tidak mengikuti jalur yang mereka lewati. Itu adalah cerita lain dari pantai Base-G yang dengan segala keindahannya menyimpan keganasan yang hebat juga, sudah banyak orang atau bahkan teman kita yang menjadi korban di sana, tapi kita selalu ingin kembali ke pantai Base-G.

Kemudian yang kedua adalah The Overlook
Di bagian ini saya terpaksa memilih banyak tempat, karena masing2 memiliki keunikan tersendiri. Jaman saya kecil dulu saya sering mendengar ungkapan bahwa Jayapura itu seperti Hongkong di waktu malam tapi seperti Beirut di waktu siang hari. Walaupun saya sampai sekarang belum pernah ke Hongkong dan Beirut, tapi saya mengiyakan saja ungkapan ini. Karena memang kenyataannya Jayapura mungkin seperti itu, tapi kalau kita benar2 ingin lihat keindahan Jayapura ada beberapa spot yang bisa kita kunjungi dan semuanya memiliki keindahan yang bagus. Tempat2 ini termasuk sky line, dimana kita bisa melihat keindahan teluk youtefa (tobati) dan merasakan hembusan angin yang sejuk dan menenangkan. Tidak salah di sana di buat tempat peristirahatan gubernur.
Selain itu kalau kita ingin melihat keindahan danau sentani kita bisa datang berkunjung ke Tugu Mac Arthur di ifar gunung dan melihat keindahaan danau sentani dari atas gunung. Memang Jendral Mac ini bukan orang bodoh, pace dia tau tempat yang bagus untuk mengawasi musuh sekalian sambil melihat pemandangan indah. Dulu saya pernah ikut lomba lintas alam di cyclop dan kita berjalan kaki melewati rumput alang2 ini. Walaupun capek tapi enak sekali melihat pemandangan danau sentani.
Overlook berikutnya adalah tower TVRI yang ada di polimak, dari sini kita bisa melihat teluk Yos Sudarso, apalagi jika banyak kapal yang masuk atau kalau Umsini masuk di waktu senja, beh mantap kawan. Terakhir saya ke tempat ini mungkin tahun 96 an sama2 Imelda Simanjuntak, Ade dan Sherly Anggreini.
Untuk menghormati teman saya Wienda dan anak2 Angkasa yang lain, saya masukan juga tempat duduk di bawah wisma kangguru tepatnya di tingkungan dari lembah sunyi menuju ke jalan Pepera (dulu saya dengan sa pu kakak2 pu teman sering main sepatu roda di Pepera). Saya sarankan ke tempat ini senja hari atau malam hari, tapi jangan lupa bawa jaket supaya tidak masuk angin . Pemandangan di situ indah sekali apalagi kalau bagan2 nelayan sudah menyalakan lampu2 dan pada saat langit cerah, kita seolah2 melihat bintang di langit dan bintang di laut, serasa seperti melihat bayangan bintang di bawah sana.
Terakhir yang saya mau bahas adalah lapangan tembak a.k.a lapangan golf. Saya tidak tau bagaimana kondisinya yang sekarang, tapi yang saya ingat adalah waktu saya ikut jambore ranting di sana dan hari2 saya nongkrong di sana bersama teman2 SMA saya. Dulu di sana tidak ada lampu jalan, sehingga pada waktu malam kita bisa melihat lampu2 kapal nelayan, lampu2 di kayu batu dan daerah sekitarnya dengan sangat2 terang. Kalau kita melihat ke langit pun kita bisa melihat bintang dengan jelas. So pasti yang paling mantap berada di sana pada saat bulan purnama, luar biasa, bulan seolah olah dekat sekali dengan kita dan bersinar terang sekali.

Icon ketiga adalah Tangga Seribu
Kenapa saya memilih tangga seribu? Karena saya yakin banyak dari kita yang lama tinggal di Jayapura pasti sudah pernah mendengar tentang tangga seribu, tapi saya tidak yakin kalau kita semua pernah menjelajahi lokasi ini dari ujung sampai ujung. Saya terus terang tidak tau siapa yang membuat jalur hiking ini, tetapi siapapun mereka saya salut dengan apa yang telah mereka perbuat. Saya tidak tau bagaimana kondisinya sekarang, tapi gara2 tangga seribu saya lebih dapat menghargai alam. Saya bersyukur karena saya tinggal di Jayapura, tidak kebayang kalau saya besar di Jakarta, mungkin saya tidak bakal menghargai alam seperti sekarang ini. Saya tidak tau pasti tapi saya kira tangga seribu ini adalah jalur yang mengelilingi kota Jayapura melalui hutan2 sekitarnya bahkan mungkin sampai ke Abepura dan sekitarnya. Semoga ada orang yang membuat peta tentang jalur ini dan di jadikan wisata alam buat orang2 yang berkunjung ke Jayapura. Mungkin terakhir kali saya ke tangga seribu adalah ketika ikut hiking PMR SMA 2 sekitar tahun 96 an.

Icon keempat adalah The Buildings
Untuk bangunan saya memilih empat bangunan yaitu Gereja Pengharapan, Gedung DPRP, Kantor Gubernur dan terakhir adalah Rumah Dinas Gubernur. Gereja Pengharapan dan gedung DPRP adalah icon yang bisa langsung kelihatan ketika kita memasuki kota Jayapura melaui teluk Yos Sudarso. Apalagi ketika malam hari, mereka merupakan salah satu faktor kenapa Jayapura di bilang seperti Hongkong pada waktu malam hari. It’s so beautiful to look the sparkling lights from both place. Dulu ada cerita gereja ini akan di beli oleh AL, tapi semua masyarakat Jayapura menolak hal itu, dan saya sangat setuju karena ini adalah salah satu icon penting di kota Jayapura.
Saya kira kantor gubernur Papua adalah merupakan salah satu kantor gubernur yang terindah yang ada di Indonesia. Saya masih ingat lapangan upacaranya dan di sebelahnya ada taman yang berisikan pohon beringin yang besar sekali yang membuat tempat ini sejuk, walaupun itu sangat menyusahkan petugas kebersihan di sana. Terletak di tepi pantai dok II yang membuat kantor ini sangat istimewa. Dulu setau saya pernah terjadi kebakaran di gedung yang paling kanan dekat dengan kantin, tapi saya yakin sekarang sudah di perbaiki. Selain itu katanya sekarang sekelilingnya sudah di tutupi tembok, yah saya kurang setuju sih, tapi jika itu bisa menambah keindahannya yah bagus lah.
Terakhir adalah rumah dinas gubernur yang terletak di dok V atas dekat dengan rumah saya di macan tutul. Saya belum pernah melihat rumah dinas gubernur sebagus itu di propinsi lain, mungkin kalau sekarang bisa2 gubernurnya di periksa sama KPK ya. Saya masih ingat dengan kolam2 di jalan masuk pendopo dan begitu juga kolam2 renang yang lainnya. Sungguh saya bangga sekali karena Jayapura memiliki tempat ini. Dulu waktu saya masih bersekolah di TK Trikora BKOW dok V, kami seringkali di ajak oleh guru untuk bermain di taman di rumah dinas gubernur ini (Ina - Siti Zainab Kusumwati, ko masih ingat kah?). Taman di sana sungguh rimbu dengan pepohonannya, dan kami sering bermain kejar2an di taman tersebut. Dulu taman itu di penuhi oleh pohon cengkeh yang konon di tanam oleh pak Soetran (gubernur dulu yang katanya adalah seorang raja cengkeh di Trenggalek). Saya tidak tau apakah taman yang mengelilingi rumah dinas gubernur ini masih ada atau tidak, tapi terakhir yang saya tau taman itu sudah tidak terawat lagi.

Icon kelima dan favourite saya adalah Mandala
Kawan ada yang ingat kapan stadion Mandala di resmikan kah? Saya juga tidak ingat, tapi yang saya ingat yang meresmikan adalah Soeharto. Mandala menurut wikipedia berasal dari bahasa sansekerta yang artinya adalah essence atau bisa juga di artikan sebagai circle-circumference. Ada juga yang mengatakan Mandala itu sebuah senjata yang berbentuk seperti lingkaran. Bagi bangsa Indonesia Mandala itu adalah sebuah operasi militer di Papua, tapi bagi orang Jayapura Mandala itu adalah stadion olahraga kebanggaan Jayapura. Mandala adalah satu2nya, yang saya tau, stadion olahraga yang berada di tepi pantai. Ini adalah monumen yang saya kira di buat oleh pak Acub Zaenal sebagai gubernur Irian Jaya waktu itu. Beliau membangun infrastructure seperti kantor Gubernur, GOR, perumahan Pemda Entrop dan Kotaraja, bandara Sentani dan stadion Mandala (saya yakin itu karena kecintaan beliau terhadap sepak bola dan melihat potensi yang ada di Papua) yang mengakibatkan pemerintah Jayapura pada tahun 1975 an memiliki hutang Rp 75 Milyar dengan kurs pada waktu itu (silahkan liat buku pintar edisi2 lama). Mandala menjadi pusat kegiatan anak2 kecil dan orang dewasa di daerah sekitarnya termasuk saya. Saya ingat dulu saya pernah main bola, main volley, main basket dan berenang di pantai dalam suatu siang di Mandala. Bicara soal main bola saya jadi ingat teman SMP saya, namanya Ratna, dulu saya dan teman2 sering menjuluki dia ’Rambo’, karena walaupun dia perempuan tapi tomboynya abis, bahkan beberapa kali sempat main bola sama2 kami di Mandala (Ratna sekarang di mana ya?). Hampir tiap hari saya main ke Mandala, entah cuma untuk nongkrong atau pun berolahraga. Mandala juga menelurkan atlet2 yang membawa nama harum Jayapura, seperti atlet angkat besi/berat, tinju (dulu ada sasana Embru dengan pelatih Carol Renwarin di Mandala), sepakbola (seperti teman saya Alm. Chaki – Izaac Fatari, dll), atletik dll. Sekarang sepertinya Mandala hanya menjadi home base stadion buat Persipura dan sudah di kelilingi oleh tribun2 tempat duduk seperti layaknya stadion sepak bola yang lain, saya tidak tau apakah Mandala masih bisa di pergunakan oleh orang umum untuk main bola atau berolahraga yang lain atau tidak.

Sebelum saya tutup saya harus minta maaf kalau saya terpaksa memasukkan Macan Tutul di dok V atas, karena di sini lah tempat saya besar. Khususnya di Macan Tutul No. 10, silahkan lihat di wikimapia untuk lokasi detailnya, hahaha. Ada yang tau tidak di gunung di belakang macan tutul ada lapangan bola dari tanah liat?. Walaupun tidak seluruhnya datar tapi dulu saya sering sekali main bola disitu, biasanya kita dari macan tutul dan sekitarnya main bola lawan anak2 dari dok VIII atas sama dok IX atas, sudah gitu kita biasa main bola tidak pake sepatu lagi, dasar Kultab (Kulit Tabal) neh!

So, sebenarnya banyak tempat yang bisa kita jadikan icon di Jayapura, tempat2 lama yang bisa di jadikan icon antara lain adalah GOR Acub Zaenal (katanya sekarang namanya ini ya?), taman imbi dimana ada monumen yos sudarso di dalamnya (ada yang masih ingat singkatan imbi?), bhayangkara, tanjung kayu batu, kayu pulau, mungkin juga perempatan lumba2 (seperti kata fifi), katedral Dok V, scorpio (ada yang masih ingat peristiwa kebakaran pas malam Natal dulu kah?) dll. Untuk saat sekarang mungkin bisa juga kita masukan Uncen baru, Lapangan Golf di Makodam baru, Vihara di VIM, dll.
Dulu saya dan teman saya, Priadi, juga pernah bermimpi tentang hal ini. Mimpi saya adalah membuat sebuah resto atau tempat hang out terapung meneruskan apa yang pernah ada di resto Porasko jaman dulu, cuma ide saya lebih terapung . Sementara teman saya bermimpi untuk membuat patung besar di ujung tanjung kayu batu, sehingga semua orang yang memasuki teluk Yos Sudarso akan melihat landmark tsb. Sayangnya ide teman saya itu adalah membuat patung yang melukiskan figure orang sedang mabuk dengan tulisan ’selamat datang di Jayapura, kota pemabuk’. Yah, itulah salah satu hal yang harus di hilangkan dari kota Jayapura. Jaman saya SMA sering sekali kita lihat orang mabuk di mana – mana, di taman Mesran, di taman Porasko, taman imbi, di dok II pantai, terminal lama bahkan di emper2 toko sepanjang jalan Ahmad Yani dan percetakan. Hal ini sungguh tidak nyaman dan mengganggu, apalagi kalau kita lari pagi di hari minggu, bisa2 kita tidak lari tapi cuma menghindar orang mabuk. Semoga keadaan sekarang lebih baik dari yang dulu.
Share

Mandacan sebuah etimologi rakyat

Mandacan adalah sebutan yang dialamatkan kepada masyarakat asli orang Manukwar pemilik gunung Arfak (Indon). Secara kultur orang orang yang disebut Mandacan memiliki kesamaan budaya dan mereka tersebar disekitar gunung Arfak, mulai dari pegunungan hingga ke kaki gunung tersebut. Mandacan atau juga sering disebut dengan Arfak sebenarnya mengingatkan pada kelompok masyarakat yang berasal dari satu moyang.

Secara pasti darimana sebutan Mandacan berasal mungkin hanya orang yang disebut dengan sebutan tersebut yang mengetahui. Atau bisa juga orang orang pertama yang mengadakan kontak dengan kelompok masyrakat ini yang mengetahui arti kata tersebut. Berdasarkan informasi yang diketahui menyebutkan bahwa masyarakat pesisir yang mengadakan kontak pertama dengan masyarkat yang sekarang kita sebut dengan sebutan Arfak adalah orang orang Biak. Dari kontak inilah maka banyak tempat di kota Manokwari ini yang dinamai dengan bahasa Biak. Sebutlah sebagai contoh kata Manokwari atau Manukwar, Arfak, Warmare dan beberapa tempat lainnya.

Mandacan bisa jadi berasal juga dari bahasa Biak. Dan menurut salah satu sumber menyebutkan bahwa Mandacan berasal dari bahasa Biak ‘Mandrasuan’ yang artinya orang dari gunung. Tetapi orang Arfak sendiri mungkin juga mempunyai cerita tentang asal usul nama Mandacan. Arfak yang memiliki beberapa suku mungkin mempunyai pandangan sendiri sendiri tentang sebutan tersebut. Dan dari sekian suku Hattam merupakan salah satu suku terbesar di Arfak, Manokwari.

Untuk itu dalam penulisan berikut akan menjelaskan rekayasa fonologis tentang asal usul kata Mandacan. Namun sebelumnya akan dijelaskan sekilas tentang sejarah asal usul orang Hattam.

Nenek moyang orang Hattam yang pertama bernama Indow dan Sungkuwei. Indow dan Sungkuwei hidup digunung Ngendi, dan mereka berdua mempunyai orang tua yang dilegendakan dengan seekor Katak raksasa. Diantara mereka berdua ada yang pergi kegunung Kapongerai dan melahirkan tujuh anak. Tujuh anak ini kemudian menyebar dan menempati beberapa lokasi disekitar kaki gunung Arfak. Dan ketujuh anak itulah yang kemudian disebut sebagai orang Arfak atau tujuh suku besar Arfak dengan bahasa dan budayanya yang ada sekarang.

Kata ’tujuh’ dalam bahasa Hattam disebut dengan muhidacan yang terdiri dari muhi lima da tamba dan can dua. Secara fonologis (ilmu yang mengkaji tentang susunan bunyi bahasa) muhidacan dan mandacan mempunyai kemiripan yang bisa diasumsikan korelasi maknanya. Karena itulah ketika mendengar cerita yang dituturkan informan. kami bertanya; Apakah Mandacan artinya tujuh?. Menurut informan tersebut bahwa benar mandacan artinya tujuh, dan tujuh yang dimaksud adalah mungkin saja tujuh anak yang lahir digunung Kapongerai.

Berikut ini dengan menggunakan pendekatan historical phonology (sejarah perubahan bunyi) akan dispekulasikan bagaimana perubahan tersebut terjadi.

Mandacan secara aturan bunyi awalnya berasal dari kata muhidacan yang terdiri dari empat suku kata (silable) kemudian berubah menjadi muidacan dengan tiga silabel dan diftong sebagai suku kata pertama dan akhirnya menjadi mandacan. Dari sifatnya, perubahan bunyi bisa bersifat melemah atau sebaliknya menguat. Proses yang bersifat melemah disebut dengan ’lenition process’ sedang proses yang cenderung menguat disebut dengan ’fortition process’. Perubahan bunyi muhidacan menjadi mandacan adalah proses lenition (melemah).

Jika digambarkan rekayasa fonologinya maka perubahan tersebut terjadi sebagai berikut: [mu.hi.da.can] à [mu ̃i.da.can] à [mÉ™n.da.can]. Proses dari [mu.hi.da.can] à [mu ̃i.da.can] terjadi pelesapan konsonan (consonant deletion) pada silabel kedua yaitu konsonan /h/ voiceless pharyngial fricative menjadi konsonan /n/ voiced alveolar nasal stop. O’Grady et. al (2005. p. 255) menyatakan bahwa konsonan cenderung mengalami pelemahan apabila berada diantara vokal. Dan dari sifat pelemahannya bunyi bunyi yang termasuk dalam voiceless fricative (bunyi tak bersuara yang berdesir) cenderung melemah mejadi voiced stop atau voiced fricative. Dan proses ini secara otomatis akan berdampak juga pada terjadinya proses metathesis (berubahnya urutan bunyi).

Sedangkan perubahan dari [mu ̃i.da.can] à [mÉ™n.da.can] terjadi proses yang disebut dengan vowel reduction/ deletion penyusutan atau pelesapan vokal. Lebih tepat proses ini disebut dengan ‘syncope’. Syncope adalah proses fonologis yang menyebabkan terjadi perubahan bunyi fonem vokal pada ’un-stressed silable’ atau suku kata yang tidak mendapat penekanan.

mandacan secara etimologi berasal dari muhidacan yang artinya tujuh dan tujuh adalah anak anak yang lahir digunung Kapongerai.


‘Asal Mula Suku Hatam’


Pada mulanya diatas gunung Kapongerai hiduplah seekor Katak, suatu ketika katak tersebut memuntah diatas batu. Ketika memuntah dari mulut katak tersebut keluarlah sepasang anak manusia. Yang menurut orang Hattam dikenal sebagai nenek moyang mereka, Mereka berdua bernama Indow dan Sungkuwai. Indow seorang anak laki laki dan Sungkuwai anak perempuan.

Indow kemudian ketika bertumbuh menjadi dewasa melangkah dan menjelajahi pegunungan Arfak hingga menuruni lembah dan singgahlah ia dibeberapa tempat disekitar Manokwari. Indow awalnya sampai ditempat yang merupakan kampong tua Hattam. Disitulah pertama kali suku Hattam menetap. Orang Hattam menganggap kampong kampong seperti Meniy dan Subsay adalah kampong tua atau asli dengan nuansa KeHattaman mereka. Dari Hattam kemudian menyebarlah ia ke beberapa tempat seperti Ransiki dan Minyambouw. Ketika menyebar ke Minyambow, dan Ransiki kawinlah ia disana dan memiliki banyak keturunan dan mereka tersebar pula kebeberapa tempat yang kemudian dikenal sebagai Manikion, Sough, dan Moile. Hal yang sama terjadi juga terhadap Sungkuwei.

Selain itu Hattam juga ada yang berasal dari gunung Ngendi didaerah Minyambouw. Digunung Ngendi ini suku Hattam awalnya berasal dari seorang wanita yang melahirkan tujuh orang anak dan mereka inilah yang disebut dengan Hattam peranakan seperti Meyakh, Moile, Sough dan Manikion. Dari 7 orang anak ini kemudian menyebar kebeberapa tempat seperti pinggiran pantai Wariori, Ransiki, Kebar, Saukorem dan juga sampai ke Warmare dan Prafi. Mereka ketujuh anak anak inilah yang kemudian disebut dengan orang atau suku ‘MANDACAN’. Anak anak inilah yang kemudian meneruskan suku dan bahasa bahasa yang ada sekarang seperti Meyakh, Moile, Manikion, Sough, Artu dan Kebar. Dari Hattam ada yang kearah pantai dan berbaur dengan orang pantai seperti Biak dan Serui yang telah menempati pinggiran pantai sepanjang wilayah kepala burung. Orang orang Hattam yang kepantai ini disebut sebagai suku Masni.
Share

Arti kata Bahasa Inggris ( Papua Version )

Satu kali obed dapa PR bhs inggris., karena tidak tau, obed tanya di dia pu tete yang pernah kerja di orang Inggris..

obed : " tete sa tanya kah, apa bhs inggrisnya papa deng mama?"

Tete : " oo.. klau itu kaciil. papa de pu bhs inggris fatder, kalo mama dibilang madder."

obed : " tete ko mmg mantaf, trus klau tete deng nene apa?"

Tete : " bhs inggrisnya tete, teder, trus kalo nene de pu sebutan tu neder

obed : " weeh, sa pu tete memang jago. Trus kalo keluarga apa?"

Tete : "kalo keluarga, dia pu bhs inggrisnya kalender"

obed : "?????" Share

Gaulnya anak di era 90an

  1. Make sepatu ala ABRI merek Dok Mart (katanya kependekan dari Dokter Marten, wakakak sapenye Roy Marten niih)
  2. Make wardrobe merek ALIEN WORKSHOP (yoiii, sape yg ga tau merk ini)
  3. Menjadi Korban Celana Bergaris (KCB) merek MAMBO
  4. Punya koleksi Lengkap Grifone
  5. Ngumpulin hal2 yg berbau Fido Dido
  6. Maen In-Line Skate (roller blade) di senayan atau mentok2 di depan rumah
  7. Beli dan make sepatu Reebok PUMP (pompa truuuuusss.. .) sampe jebol gara2 di teken mlulu
  8. Ga lupa beli juga sepatu La Gear Light (masi inget nyala lampunya doonk,,wakakaka)
  9. Motong rambut dengan model SKIN DALEM
  10. Yg cewek ga mau kalah, minta dipotong ala DEMI MOORE (hahahahaha)
  11. Yg kurang suka skin dalem, bisa minta ala Jambul Tin Tin
  12. Ngabisin koinan buat maen DingDong
  13. Ga ada duit buat ding dong? Gampaaaang, maen ajha GIMBOT yg diiket pake tali yg maennya sambil jongkok (kl waktunya abis, tuh tali ditarik ama abang2nya..wakakaka )
  14. Make jam jengkol merek POP SWATCH (ingeeet ga? Jam yang gedenya amit2 dan bisa di cantelin di kaos)
  15. Nongkrong di Parkit
  16. Ngumpulin stiker PANINI (hahahah, PANINI gauuul bgt jaman itu)
  17. Ngoleksi Kartu Basket (Michael Jordan paling dcari jaman itu,,hehehehe)
  18. Ngoleksi Kartu Dragon Ball (ada yg hologram, ada yg Double)
  19. Yg cewek ngoleksi dan tuker2 an stiker luthu-luthu (ada yg bludru juga looow..gosipnya kalo warna atas dan bawah sama berarti ASLI..hahahaha, urban legend!)
  20. Yg cewek juga maen org2an dari kertas, yang bisa diganti2 bajunya (dari kertas juga) yg dijual di abang2.
  21. Blom bisa nyetir?? Gampang, maen TAMIYA ajha.
  22. Makan ANAK MAS
  23. Beli COKLAT AYAM
  24. Makan permen karet YOSAN, skalian ngumpulin huruf2nya Y- O - S - A - N (tp yg “N” susyeee bner dapetnya..lupa diproduksi kaliiie yeee)
  25. Makan JAGOAN NEON biar lidahnya berubah warna
  26. Beli sablonan ADIDAS dll buat di sablon di tas, clana, dll
  27. Ga pnah ngelewatin SI DOEL ANAK SEKOLAHAN (pa kabar ye zaenab ama sarah)
  28. Nonton kartun Remi, Lika Liku Laki-Laki, Gara-Gara, pake kacamata 3 Dimensi
  29. Stelah era alien berlalu gantian Pake baju ala POINT BREAK (stussy, mossimo, billabong, dll)
  30. Bangga make tas tipis merk ALPINA
  31. Beli GULALI yg bisa dibentuk macem2, yg warnanya ijo ama merah (paling seneng beli yg bisa di smpriiit..sambil makan sambil priiiiit)
  32. Nonton KOTARO MINAMI jadi Ksatria Baja Hitam dan DORAEMON
  33. Berharap di Indonesia ada acara kaya TV Champion dan Takeshi Castle
  34. Penggemar setia AIRWOLF, KNIGHT RIDER, dan the legend MACGYVER
  35. Biar di bilang anak gaul maka mesti ngikutin and Hapal nama2 tokoh di BEVERLY HILLS dan MELROSE PLACE
  36. SLANK dan DEWA 19 baru2 aje nongol (hahahaha, dhani, dhani, liat lo masa lalu, cupuuu bgt,,skarang ngocol bner bang!!)
  37. Beli topi mesti 8 JAHITAN, ga kurang ga lebih, kalo nggak PALSU!
  38. Nyolongin resleting YKK atau ALPINA buat jadiin gelang or kalung
  39. Beli Tas Pinggang (wakakak, skarang kaya tukang kredit ajeee,,)
  40. Bela2in nonton NKOTB (New Kids on The Block)…sampe2 ada versi serial kartunnya…
  41. Ga ada HP?? Gampannng, kak ada PAGER! (nusalink?nusapage? sama ajeee..sama2 ngobrol dulu ama mbak2 operatornya. .hahahaha)
  42. Ctak Ctuk pake TUTUP GATORADE
  43. Ga mau rugi nelpon? Pake ajha KOIN GANTUNG
  44. Biar ga cupu, mesti milih aliran musik, PUNK, GRINDCORE, atau GRUNGE
  45. Beralih ke SKA atau BRITPOP
  46. Mantengin KUIS KELUARGA LIFEBUOY bersama Cathyyyyy Boooooon (wakakaka, kmana ya skarang tuh orang?? Masi suka ngeBON ga yaa??)
  47. Nonton Tak Tik Boom ama bang dede yusup
  48. Berusaha keras nelp biar bisa ikutan kuis JARI JARI (baca: jareee jareeeeee)
  49. Mau bisa bhs Inggris?gampang, ada SESAME STREET
  50. Rambut ala STOCK ON YOU
  51. Abis Ebta/Ebtanas ga bisa pulang gara2 kejebak KERUSUHAN MEI
  52. Ngumpulin TAZOS (bner ga niy nulisnya??) dari Chiki, dkk
  53. Mc Hammer dan Vanilla Ice lagi hit bangetttzs
  54. ayo sukseskan GN-OTA (tau dooonk kepanjangannya)
  55. Sedih, gara2 TIMOR TIMUR lepas dari RI
  56. MOBNAS TIMOR diluncurin
  57. Dulu2an NgeMALL ke mall yg baru buka, PIM dan PS..(hahahaha, disinilah bibit2 anak gaul bermula)
  58. Mau daftar jadi KAMRA (keamanan rakyat)..wakakakaka ,,,
  59. Mlihara binatang/Bayi ala TAMAGOTCHI
  60. Maen MORTAL KOMBAT , STREET FIGHTER, KONTRA, DOUBLE DRAGON
  61. Nyanyiin lagu BU SAID keras dan semangat di skolaan (tau dooonk,,,”di siniii rumah bu saaiiiid (**L)..bu aiiid jualan blangkon (**L)..wakakakakak)
  62. Nonton pilem di LASER DISC (CD ukuran Obesitas.,.pantesan ajha jaman dulu ga ada yg bawa bokep ke skolahaaannn. .gampang bner ktawannya..hahahaha 
  63. Make NECKERMAN or CARVILL
  64. Deg2an nonton SUSI SUSANTI, ALAN BUDIKUSUMA, HARIYANTO “smash 100watt” ARBI, dan RICKY-REXI
  65. ngikutin pilem SI MANIS JEMBATAN ANCOL (si manis, suit suit, seksi bneeer kamuuu)
  66. RIA ENES-SUSAN lg sering nongol di tivi
  67. Di saingi oleh duet BONDAN PRAKOSO-ENNO LERIAN
  68. Bibit sinetron baru2 aje muncul, kaya ABAD 21, BELLA VISTA, NOKTAH MERAH PERkimpoiAN, 
  69. inilah cikal bakal penghancur bangsa,,wekekekek)
  70. AMKM (anda meminta kami memutar) di TPI lg hot2nya (duuuh, jeng rina gunawan, masyii kuruuuus bgt looow)
  71. Ga bisa kluar rumah? Gampaaaaaang, blanja aja lewat TV MEDIA (masi inget smart-mob, pisau GINSU, ABDOMINIZER, AURY???) wakakakakaak
  72. Make jam G-SHOCK
  73. Ngikutin WILD ROSE (Rosaaaa, pantate,,,montoook) ..wakakakakak, telenopela pertamaaaa tuuuh…pada kmana ya telenovela ??
  74. Make Rautan Kaca di spatu buat ngintip..paling pas waktu upacara
  75. Jam 7malem dan Jam 9 malem mesti nonton DUNIA DALAM BERITA
  76. Jokes uang GOPEK versi gambar MONYET (tante, Iwannya ada??…ooow, ada di blakang, kamu ke blakang aja…!)..basii bgt tuh jokeeee,,tp okelah jaman itu..
  77. Maen tebak2an pake BUKU ASBAK
  78. Mesti ngapalin RPUL - RPAL - BUKU PINTAR
  79. Kalo 80an punya speda bmx, 90an punya FEDERAL..canggiiih. .
  80. Make kalimat “E GE PE” (emang gue pikirin…!! ….yaa ga usa dipikirin)
  81. Sering ngomong “TAU AAAH, GELAAAAP”..( hahaha, memang jaman kegelapan tuh 90an)
  82. Dapet salam dari EKO…(eko siapa??)..EEEE, KOOK LOYOOO!!!!.. .(hahahahaha)
  83. Ngikutin kata-kata iklan “SAYA MAU YANG PALIING ENAAAAK”(iklan sasa banget!!)
  84. Iklan juga ” AAAAHH, TEORRRRIII” (ini nih yg paling booming bgt, klo g salah iklan sampo clear)
  85. Godain mbak2 penjaga tol dengan ngomong “XON-C nya MANAAAA????”
  86. Maen “DONAL BEBEK, MUNDUR 3 LANGKAH”
  87. Ngata-ngatain tmn dengan nma BAPAKnya..(klo uda parah, nma ibu juga ikutan…wakakaka, ga jelaas
  88. bgt)
  89. Sering ngomong “DI, DI, YUK MAEN BOLA LAGI”.. (hahahah, gue bertanya2, yg jadi ADI sang EPILEPSI tuh sapeee yeee?? Ada yg tauuu??)
  90. Maen GIMBOT yg bisa ngomong “BEGO LO!… OKE JUGA LO”
  91. Maen TANK BAJA (kedua tangan kita digabung ma tangan tmn kt, trs disilangin.. misiii, tank mau lewaaaat)
  92. Belajar gitar pake MBS
  93. Si KOMO bikin macet jakarta (lebih dulu daripada busway tuh)
  94. COBOY, COOL COLOR, ME lg naek daooon
  95. Ngerap bareng IWA K dan DENADA
  96. Ngoleksi komik CANDY-CANDY
  97. Yg cowok baca KUNG FU BOY dan DRAGON BALL
  98. Beli penghapusan bentuk huruf2 yg atasnya ijo and berbau wangi
  99. Yayuk Basuki lg Ngetreend
  100. Pengganti warkop? Ya PADHYANGAN PROJECT
  101. Dapet maenan SMURF dari restoran2 gauul
  102. Nyoba makan di tempat baru bernama PIZZA HUT
Share

Mafia Berkeley Pemegang Manipulasi Ekonomi Indonesia ( Negara yang tergadaikan )

Dalam buku yang ditulis John Pilger dan yang juga ada film dokumenternya, dengan judul The New Rulers of the World, antara lain, dikatakan: “Dalam dunia ini, yang tidak dilihat oleh bagian terbesar dari kami yang hidup di belahan utara dunia, cara perampokan yang canggih telah memaksa lebih dari sembilan puluh negara masuk ke dalam program penyesuaian struktural sejak tahun delapan puluhan, yang membuat kesenjangan antara kaya dan miskin semakin menjadi lebar”.

Ini terkenal dengan istilah nation building dan good governance oleh “empat serangkai” yang mendominasi World Trade Organisation (Amerika Serikat, Eropa, Canada, dan Jepang), dan triumvirat Washington (Bank Dunia, IMF, dan Departemen Keuangan AS). Mereka mengendalikan setiap aspek detail dari kebijakan pemerintah di negara-negara berkembang. Kekuasaan mereka diperoleh dari utang yang belum terbayar, yang memaksa negara-negara termiskin membayar USD 100 juta per hari kepada para kreditor Barat. Akibatnya adalah sebuah dunia yang elitenya -dengan jumlah lebih sedikit dari satu miliar orang- menguasai 80 persen kekayaan seluruh umat manusia.”

Itu ditulis oleh John Pilger, seorang wartawan Australia yang bermukim di London, yang tidak saya kenal. Antara John Pilger dan saya, tidak pernah ada komunikasi. Namun, ada beberapa kata yang saya rasakan berlaku untuk bangsa Indonesia dan yang relevan dengan yang baru saya kemukakan. Kalimat John Pilger itu begini: “Their power derives largely from an unrepayable debt that forces the poorest countres…” dan seterusnya. Dalam hal Indonesia, keuangan negara sudah bangkrut pada 1967. Paling tidak, demikianlah yang digambarkan oleh para teknokrat ekonom Orde Baru yang dipercaya oleh Presiden Soeharto untuk memegang tampuk pimpinan dalam bidang perekonomian. Maka, dalam buku John Pilger tersebut, antara lain, juga dikemukakan sebagai berikut:

(Saya kutip halaman 37) “Dalam bulan November 1967, menyusul tertangkapnya ’hadiah terbesar’, hasil tangkapannya dibagi. The Time-Life Corporation mensponsori konferensi istimewa di Jenewa yang dalam waktu tiga hari merancang pengambilalihan Indonesia. Para pesertanya meliputi para kapitalis yang paling berkuasa di dunia, orang-orang seperti David Rockefeller. Semua raksasa korporasi Barat diwakili: perusahaan-perusahaan minyak dan bank, General Motors, Imperial Chemical Industries, British Leyland, British American Tobacco, American Express, Siemens, Goodyear, The International Paper Corporation, US Steel. Di seberang meja adalah orang-orangnya Soeharto yang oleh Rockefeller disebut “ekonoom-ekonoom Indonesia yang top”.

“Di Jenewa, Tim Indonesia terkenal dengan sebutan ’the Berkeley Mafia’, karena beberapa di antaranya pernah menikmati beasiswa dari pemerintah Amerika Serikat untuk belajar di Universitas California di Berkeley. Mereka datang sebagai peminta-minta yang menyuarakan hal-hal yang diinginkan oleh para majikan yang hadir. Menyodorkan butir-butir yang dijual dari negara dan bangsanya, mereka menawarkan : … buruh murah yang melimpah… cadangan besar dari sumber daya alam … pasar yang besar.” Di halaman 39 ditulis: “Pada hari kedua, ekonomi Indonesia telah dibagi, sektor demi sektor. ’Ini dilakukan dengan cara yang spektakuler’ kata Jeffry Winters, guru besar pada Northwestern University, Chicago, yang dengan mahasiwanya yang sedang bekerja untuk gelar doktornya, Brad Sampson, telah mempelajari dokumen-dokumen konferensi. ’Mereka membaginya ke dalam lima seksi: pertambangan di satu kamar, jasa-jasa di kamar lain, industri ringan di kamar lain, perbankan dan keuangan di kamar lain lagi; yang dilakukan oleh Chase Manhattan duduk dengan sebuah delegasi yang mendiktekan kebijakan-kebijakan yang dapat diterima oleh mereka dan para investor lainnya. Kita saksikan para pemimpin korporasi besar ini berkeliling dari satu meja ke meja yang lain, mengatakan: ini yang kami inginkan: ini, ini, dan ini, dan mereka pada dasarnya merancang infrastruktur hukum untuk berinvestasi di Indonesia.

Saya tidak pernah mendengar situasi seperti itu sebelumnya, di mana modal global duduk dengan para wakil dari negara yang diasumsikan sebagai negara berdaulat dan merancang persyaratan buat masuknya investasi mereka ke dalam negaranya sendiri.Freeport mendapatkan bukit (mountain) dengan tembaga di Papua Barat (Henry Kissinger duduk dalam board). Sebuah konsorsium Eropa mendapat nikel Papua Barat. Sang raksasa Alcoa mendapat bagian terbesar dari bauksit Indonesia. Sekelompok perusahaan-perusahaan Amerika, Jepang, dan Prancis mendapat hutan-hutan tropis di Sumatera, Papua Barat, dan Kalimantan. Sebuah undang-undang tentang penanaman modal asing yang dengan buru-buru disodorkan kepada Soeharto membuat perampokan ini bebas pajak untuk lima tahun lamanya. Nyata dan secara rahasia, kendali ekonomi Indonesia pergi ke Inter Governmental Group on Indonesia (IGGI), yang anggota-anggota intinya adalah Amerika Serikat, Kanada, Eropa, Australia dan, yang terpenting, Dana Moneter Internasional dan Bank Dunia.” Sekali lagi, semuanya itu tadi kalimat-kalimatnya John Pilger yang tidak saya kenal.

Kalau kita percaya John Pilger, Brad Sampson, dan Jeffry Winters, sejak 1967 Indonesia sudah mulai dihabisi (plundered) dengan tuntunan oleh para elite bangsa Indonesia sendiri yang ketika itu berkuasa.

Sejak itu, Indonesia dikepung oleh kekuatan Barat yang terorganisasi dengan sangat rapi. Instrumen utamanya adalah pemberian utang terus-menerus sehingga utang luar negeri semakin lama semakin besar. Dengan sendirinya, beban pembayaran cicilan utang pokok dan bunganya semakin lama semakin berat. Kita menjadi semakin tergantung pada utang luar negeri. Ketergantungan inilah yang dijadikan leverage atau kekuatan untuk mendikte semua kebijakan pemerintah Indonesia. Tidak saja dalam bentuk ekonomi dan keuangan, tetapi jauh lebih luas dari itu. Utang luar negeri kepada Indonesia diberikan secara sistematis, berkesinambungan, dan terorganisasi secara sangat rapi dengan sikap yang keras serta persyaratan-persyaratan yang berat. Sebagai negara pemberi utang, mereka tidak sendiri-sendiri, tetapi menyatukan diri dalam organisasi yang disebut CGI.

Negara-negara yang sama sebagai pemberi penundaan pembayaran cicilan utang pokok dan bunganya yang jatuh tempo menyatukan diri dalam organisasi yang bernama Paris Club. Pemerintah Indonesia ditekan oleh semua kreditor yang memberikan pinjaman kepada swasta Indonesia supaya pemerintah menekan para kreditor swasta itu membayar tepat waktu dalam satu klub lagi yang bernama London Club. Secara kolektif, tanpa dapat dikenali negara per negara, utang diberikan oleh lembaga multilateral yang bernama Bank Dunia, Bank Pembangunan Asia. Pengatur dan pemimpin kesemuanya itu adalah IMF. Jadi, kesemuanya itu tidak ada bedanya dengan kartel internasional yang sudah berhasil membuat Indonesia sebagai pengutang yang terseok-seok.Sejak itu, utang diberikan terus sampai hari ini. Dalam krisis di tahun 1997, Indonesia sebagai anggota IMF menggunakan haknya untuk memperoleh bantuan. Ternyata, ada aturan ketat untuk bantuan itu. Bantuan uang tidak ada, hanya dapat dipakai dengan persyaratan yang dibuat demikian rupa, sehingga praktis tidak akan pernah terpakai. Dengan dipegangnya pinjaman dari IMF sebagai show case, IMF mendikte kebijakan-kebijakan pemerintah Indonesia, yang dengan segala senang hati dipenuhi oleh para menteri ekonomi Indonesia, karena mereka orang-orang pilihan yang dijadikan kroni dan kompradornya.

Maka, dalam ikatan EFF itulah, pemerintah dipaksa menerbitan surat utang dalam jumlah Rp 430 triliun untuk mem-bail out para pemilik bank yang menggelapkan uang masyarakat yang dipercayakan pada bank-bank mereka. Mereka tidak dihukum, sebaliknya justru dibuatkan perjanjian perdata bernama MSAA yang harus dapat meniadakan pelanggaran pidana menurut undang-undang perbankan. Dalam perjanjian perdata itu, asalkan penggelap uang rakyat yang diganti oleh pemerintah itu dapat mengembalikan dalam bentuk aset yang nilainya sekitar 15 persen, dianggap masalahnya sudah selesai, diberikan release and discharge.

Lima tahun lamanya, yaitu untuk tahun 1999 sampai dengan tahun 2003, pembayaran utang luar negeri yang sudah jatuh tempo ditunda. Namun, mulai tahun 2004, utang yang jatuh tempo beserta bunganya harus dibayar sepenuhnya. Pertimbangannya tidak karena keuangan negara sudah lebih kuat, tetapi karena sudah tidak lagi menjalankan program IMF dalam bentuk yang paling keras dan ketat, yaitu EFF atau LoI.

Setelah keuangan negara dibuat bangkrut, Indonesia diberi pinjaman yang tidak boleh dipakai sebelum cadangan devisanya sendiri habis total. Pinjaman diberikan setiap pemerintah menyelesaikan program yang didiktekan oleh IMF dalam bentuk LoI demi LoI. Kalau setiap pelaksanaan LoI dinilai baik, pinjaman sebesar rata-rata USD 400 juta diberikan. Pinjaman ini menumpuk sampai jumlah USD 9 miliar, tiga kali lipat melampaui kuota Indonesia sebesar USD 3 miliar. Karena saldo pinjaman dari IMF melampaui kuota, Indonesia dikenai program pemandoran yang dinamakan Post Program Monitoring.

Mengapa Indonesia tidak mengembalikan saja yang USD 6 miliar supaya saldo menjadi USD 3 miliar sesuai kuota agar terlepas dari post program monitoring. Berkali-kali saya mengusulkan dalam sidang kabinet agar seluruh saldo utang sebesar USD 9 miliar dikembalikan. Alasannya, kita harus membayar, sedangkan uang ini tidak boleh dipakai sebelum cadangan devisa milik sendiri habis total. Cadangan devisa kita ketika itu sudah mencapai USD 25 miliar, sedangkan selama Orde Baru hanya sekitar USD 14 miliar. Yang USD 9 miliar itu harus dicicil sesuai jadwal yang ditentukan oleh IMF. Skemanya diatur sedemikian rupa sehingga pada akhir 2007 saldonya tinggal USD 3 miliar. Ketika itulah, baru program pemandoran dilepas. Alasannya kalau yang USD 9 miliar dibayarkan sekarang, cadangan devisa kita akan merosot dari USD 34 miliar menjadi USD 25 miliar. Saya mengatakan, kalau yang USD 9 miliar dibayarkan, cadangan devisa kita meningkat dari USD 14 miliar menjadi USD 25 miliar. Toh pendapat saya dianggap angin lalu sampai hari ini.

Mari sekarang kita bayangkan, seandainya cadangan devisa kita habis pada akhir 2007. Ketika itu, utang dari IMF tinggal USD 3 miliar sesuai kuota. Barulah ketika itu utang dari IMF boleh dipakai. Olehnya secara implisit dianggap bahwa ini lebih kredibel, yaitu mengumumkan bahwa cadangan devisa tinggal USD 3 miliar yang berasal dari utang IMF. Kalau seluruh utang yang USD 9 miliar dibayar kembali karena sudah mempunyai cadangan devisa sendiri sebesar USD 25 miliar dikatakan bahwa Indonesia tidak akan kredibel karena cadangan devisa merosot dari USD 34 miliar menjadi USD 25 miliar.

Jelas sekali sangat tidak logisnya kita dipaksa untuk memegang utang dari IMF dengan pengenaan bunga yang tinggi, sekitar 4 persen setahun, tanpa boleh dipakai. Jelas sekali bahwa Indonesia dipaksa berutang yang jumlahnya melampaui kuota yang sama sekali tidak kita butuhkan. Tujuannya hanya supaya Indonesia dikenai pemandoran yang bernama post program monitoring. Jelas ini hanya mungkin dengan dukungan dan kerja sama dari kroni-kroninya Kartel IMF.

Mengapa kami dan teman-teman yang sepikiran dan sepaham dikalahkan terus-menerus? Mengapa pikiran yang tidak masuk akal seabsurd itu dipertahankan? Sebab, para menteri ekonomi yang ada dalam kabinet dan otoritas moneter sedikit pun tidak menanggapinya. Memberikan komentar pun tidak mau. Mengapa? Sebab, perang modern yang menggunakan seluruh sektor ekonomi sebagai senjata, terutama sektor moneternya, membutuhkan kroni atau komprador bangsa Indonesia sendiri yang mutlak mengabdi pada kepentingan agresor.

Kalau kita percaya pada Brad Sampson, Jeffrey Winters, dan John Pilger, dan kita perhatikan serta ikuti terus sikap satu kelompok tertentu, kiranya jelas bahwa kelompok pakar ekonomi yang dijuluki “the Berkeley Mafia” adalah kelompok kroni dalam bidang ekonomi dan keuangan. Lahirnya kelompok tersebut telah dikemukakan dalam studi Brad Sampson yang tadi saya kutip. Pengamatan saya sendiri juga membenarkan bahwa kelompok itu menempatkan dan memfungsikan diri sebagai kroni kekuatan asing.

Yang paling akhir menjadi kontroversi adalah sikap beberapa menteri dalam Kabinet Indonesia Bersatu terhadap uluran tangan spontan dari beberapa kepala pemerintahan beberapa negara Eropa penting berkenaan dengan bencana tsunami. Baru kemarin media massa penuh dengan komentar minor mengapa tim ekonomi pemerintah utang lagi dalam jumlah besar sehingga jumlah stok utang luar negeri keseluruhannya bertambah? Ini sangat bertentangan dengan yang dikatakan selama kampanye presiden dan juga dikatakan oleh para menteri ekonomi sendiri bahwa stok utang akan dikurangi. Berdasar pengalaman, saya yakin bahwa kartel IMF yang memaksa kita berutang dalam jumlah besar supaya dapat membayar utang yang jatuh tempo. Buat mereka, yang terpenting memperoleh pendapatan bunga dan mengendalikan Indonesia dengan menggunakan utang luar negeri yang sulit dibayar kembali.

Mafia Berkeley

Mafia Berkeley adalah Organisasi Tanpa Bentuk (OTB). Mereka mempunyai atau menciptakan keturunan-keturunan. Para pendirinya memang sudah sepuh, yaitu Prof Widjojo Nitisastro, Ali Wardhana, Emil Salim, Soebroto, Moh. Sadli, J.B. Soemarlin, Adrianus Mooy, dan masih sangat banyak lagi. Yang sekarang dominan adalah Sri Mulyani, Moh. Ikhsan, Chatib Basri, dan masih banyak lagi. Mereka tersebar pada seluruh departemen dan menduduki jabatan eselon I dan II, sampai kepala biro.Ciri kelompok itu ialah masuk ke dalam kabinet tanpa peduli siapa presidennya. Mereka mendesakkan diri dengan bantuan kekuatan agresor. Kalau kita ingat, sejak akhir era Orde Lama, Emil Salim sudah anggota penting dari KOTOE dan Widjojo Nitisastro sudah sekretaris Perdana Menteri Djuanda. Widjojo akhirnya menjabat sebagai ketua Bappenas dan bermarkas di sana. Setelah itu, presiden berganti beberapa kali. Yang “kecolongan” tidak masuk ke dalam kabinet adalah ketika Gus Dur menjadi presiden. Namun, begitu mereka mengetahui, mereka tidak terima. Mereka mendesak supaya Gus Dur membentuk Dewan Ekonomi Nasional. Seperti kita ketahui, ketuanya adalah Emil Salim dan sekretarisnya Sri Mulyani.

Mereka berhasil mempengaruhi atau “memaksa” Gus Dur bahwa mereka diperbolehkan hadir dalam setiap rapat koordinasi bidang ekuin. Tidak puas lagi, mereka berhasil membentuk Tim Asistensi pada Menko Ekuin yang terdiri atas dua orang saja, yaitu Widjojo Nitisastro dan Sri Mulyani. Dipaksakan bahwa mereka harus ikut mendampingi Menko Ekuin dan menteri keuangan dalam perundingan Paris Club pada 12 April 2000, walaupun mereka sama sekali di luar struktur dan sama sekali tidak dibutuhkan. Mereka membentuk opini publik bahwa ekonomi akan porak-poranda di bawah kendali tim ekonomi yang ada. Padahal, kinerja tim ekonomi di tahun 2000 tidak jelek kalau kita pelajari statistiknya sekarang.

Yang mengejutkan adalah Presiden Megawati yang mengangkat Boediono sebagai menteri keuangan dan Dorodjatun sebagai Menko Perekonomian. Aliran pikir dan sikap Laksamana Sukardi sangat jelas sama dengan Berkeley Mafia, walaupun dia bukan anggotanya. Ada penjelasan tersendiri tentang hal ini. Presiden SBY sudah mengetahui semuanya. Toh tidak dapat menolak dimasukkannya ke dalam kabinet tokoh-tokoh Berkeley Mafia seperti Sri Mulyani, Jusuf Anwar, dan Mari Pangestu, seperti yang telah disinaylir oleh beberapa media massa.

(Source: Mafia Indonesia)


Dikutip dari: http://bahteraummat.wordpress.com/2010/10/15/mafia-berkeley-pemegang-manipulasi-ekonomi-indonesia/
Share

Pelestarian Sumber Daya Budaya Papua Prioritas Pembangunan

Pelestarian sumber daya budaya Papua harus menjadi salah satu prioritas pembangunan daerah sehingga dapat menunjang sektor lainnya seperti ekonomi, pendidikan dan sosial budaya.

"Selama ini pelestarian sumber daya budaya Papua belum menjadi prioritas pembangunan daerah. Bahkan, sering kali hanya dijadikan alat politik praktis kelompok tertentu," kata Peneliti Balai Arkeologi Jayapura, Hari Suroto di Jayapura, Minggu.

Dia mengatakan, pelestarian sumberdaya budaya sesuai dengan amanat Undang undang nomor 21 tahun 2009 tentang Otonomi Khusus Papua yang menegaskan bahwa kebudayaan Papua adalah urat nadi dalam memahami dan mengembangkan masyarakat.

"Artinya, segala sumberdaya yang ada dikerahkan dalam kerangka memahami identitas masyarakat Papua," ujar Hari.

Menurut dia, pembangunan kebudayaan Papua penting untuk melestarikan kebudayaan masyarakat setempat sehingga semakin mengukuhkan jati diri dan identitas orang Papua, walaupun berada dalam kondisi peradaban yang maju dan modern.

Selanjutnya dia mengatakan, pembangunan kebudayaan di Papua juga bisa memberikan kesejahteraan bagi masyarakat karena ikut menunjang sektor pariwisata yang bisa memberikan dampak pada peningkatan pendapatan masyarakat.

"Pariwisata bisa membuka berbagai lapangan kerja seperti perhotelan, bisnis kuliner, transportasi sehingga setiap kunjungan wisatawan bisa memberi pemasukan bagi daerah," kata Hari.

Selain itu, pelestarian kekayaan budaya dapat dimanfaatkan untuk mendukung kegiatan pendidikan dan pengembangan ilmu pengetahuan sehingga meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap kebudayaan.

"Penghargaan terhadap budaya ini akan menumbuh kembangkan kreativitas dan aktivitas serta kualitas karya budaya masyarakat yang unik dan menarik perhatian wisatawan," ujar Hari.

Papua yang memiliki lebih dari 250 etnik telah beberapa kali menggelar kegiatan kebudayaan yang menampilkan keragaman budaya masyarakat baik berupa pertunjukan seni, praktik sosial, ritual serta kerajinan sosial.

Pada 2009 lalu, Pemerintah Kota Jayapura menggelar Festival Budaya Teluk Humbold yang menyuguhkan tradisi masyarakat setempat.

Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Jayapura juga memiliki kegiatan budaya tahunan yakni Festival Danau Sentani (FDS) yang menjadi festival budaya dari berbagai kampung di sekitar danau tersebut dan beberapa kabupaten di Papua.

Adapun masyarakat di Kabupaten Jayawijaya, setiap tahun menggelar Festival Lembah Baliem yang cukup menarik perhatian wisatawan manca negara.



Sumber: http://news.id.finroll.com/
Share

Anak Alay

ALAY Adalah .....
Contoh: Foto anak alay 3
  1. Selalu ngerasa paling tau tentang sepeda dan kegiatan bersepeda. Padahal jarang banget gowes ... sekalinya gowes palingan pas ada Event atau ada liputan aja untuk memburu Goodie Bag atau sekedar Narsis.com
  2. Tongkrongannya di pinggir pinggir jalan (yang cewek godain cowok,yang cowok godain cewe yang lagi lewat)
  3. Kalo lagi ngumpul bawa handshet buat dengerin lagu lewat handphone(suka pamer ga jelas & sok asik gitu deh). Trus sok telpon-telponan dan SMS-SMS an... kondisi terparah,, biasanya suka ngunjukin SMS dari ce/co ke temenya,, biar dibilang kl ce/co nya perhatian ama dia.
  4. Sok EMO tapi ditanya sejarahnya emo ga tau.
  5. Sok pengen ‘gaul’ mau ngikutin tren yang sekarang tapi terlalu LEBAY (cth: nge-mix baju ga kira kira ; baju ijo,celana kotak kotak,sepatu merah,kacamata biru!)
  6. Dimana mana SELALU ada acara yg namanya ‘putu putu narziz’ (entah itu di track sepeda,WC,mobil,kamar,stasiun, angkot,dll).
  7. Fotonya ga nahan smua! (dengan gaya di imut imutin,dideketin lampu biar ‘terang bgt’,foto deket bgt dari wajah *biar jeleknya ga keliatan*,foto dari atas *biar kelihatan keren kali ya*,dll..pokoknya yang bisa bikin ENEG semua orang)
  8. Buat cewek tiap hari kerjaannya ngomongin ttg cowooooooooo mulu! (cth: eh tau ga si A tadi gini loh sama gue hahaha lucu bgt ya? *ga lucu!)(yah pokoknya sok pamer gitu deh*berasa cantik)
  9. Buat cowok..tiap hari kerjaannya cari musuh(ribut) mulu sama temen temen cowoknya yg lain *biar dianggep keren gituw*
  10. Di friendster.. bagi yang cewek di ff nya majang cowok cowok ganteng semua *meski ga kenal,biar dianggep cantik & gaull* kalo yg cowok ya majang ffnya cewek semua*walau ga kenal* biar dikata cowok ganteng.
  11. T U L I S A N - iya : ia - kamu: kamuh,kammo,kamoh,kamuwh,kamyu,qamu,etc ... aku : akyu,aq,akko,akkoh,aquwh,etc - maaf: mu’uph,muphs,maav,etc ..... - sorry: cowyie,cory,tory(?),etc ..... - add : ett,etths,aad,edd,etc ..... - for : vo,fur(zz),pols,etc ..... - lagi : agi,agy - makan: mums,mu’umhs,etc ..... - lucu : lutchuw,uchul,luthu,etc .....- siapa: cppa,cp,ciuppu,siappva,etc ....... - apa : uppu,apva,aps,etc .......- narsis: narciezt,narciest,etc .....- tulisannya gede kecil dan pake angka (idihh) &&& masih bnyak lagi!
  12. suka ngirim bulbo ga jelas di YM, FS atau FB :”akko onlenndh dcnniih” ato “ayokk perang cummendh cmma saiia” etc (paling parah lagi kalo ngirim bulbo dengan judul “********” tapi isinya kosong!) ih kampret bner deh tu orang orang alay.
  13. menganggap dirinya eksis di friendster atau Facebook atau Mulktiply (kalo comments banyak itu berarti anak gaul jadi lomba banyak-banyakan comment) *please deh ga bgt! emang kenapa coba kalo commentnya banyak?dapet rekor muri ya? ga penting bgt deh..
  14. kalo ada org yg cuman view profil kita , kita bilang gini : “hey cuman view nih?” ato “heey jgn cuman view doang,add dong! (kalo emang segitu pentingnya orang nge-ADD buat kita..kenapa kita ga nge-ADD dia waktu kita mau ngasih testi?)
  15. friendster dipenuhi glitter-glitter norak yang pastinya bisa ngerusak retina mata, zzzzzzzz (- _____-”)
  16. nama friendster mengagung -agungkan diri sendiri,seperti : pRinceSs cuTez,sHa luccU,tIkka cAntieqq,etc. (pede bgt sih?)
  17. kata /singkatan selalu diakhiri huruf z/s (cth : nama adalah talitra,dbuat jadi : talz. nama adalah niken,dibuat jadi qens..dsb!)
  18. foto di friendster bisa nyampe 300 lebih padahal cuman foto DIRINYA SENDIRI 
Contoh: Foto anak Alay 2
Share

Perceraian akibat jejaring sosial Facebook

VIVAnews - Situs jejaring sosial sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Di balik manfaatnya yang memudahkan komunikasi, situs jejaring sosial masih menjadi salah satu penyebab perceraian di era digital.

Berdasarkan survei American Academy of Matrimonial Lawyers, satu dari lima perceraian di Amerika Serikat disebabkan oleh jejaring sosial Facebook. Dikutip dari The Frisky, 80 persen pengacara perceraian melaporkan lonjakan jumlah kasus yang menggunakan media sosial sebagai bukti perselingkuhan pasangan.

Kebanyakan bukti yang diperlihatkan adalah foto-foto mesra yang menjadi penyebab percekcokan pasangan. Kasus lainnya, banyak pasangan yang menemukan dan berselingkuh dengan mitra mereka di masa lalu.

Situs jejaring Facebook menempati peringkat atas penyebab retaknya rumah tangga di AS dengan 66 persen digunakan sebagai sumber bukti kasus perceraian. Kemudian diikuti MySpace dengan 15 persen, Twitter 5 persen dan lainnya sebesar 14 persen. Survei tersebut juga menemukan, sebanyak 20 persen petisi perceraian di Inggris menyalahkan Facebook sebagai ajang selingkuh pasangan.

"Alasan yang paling umum adalah orang dengan mudah melakukan pembicaraan seksual dengan orang yang tidak seharusnya di jejaring sosial," kata Mark Keenan, Managing Director Divorce-Online.

Salah satu selebriti yang cerai akibat Facebook adalah bintang 'Desperate Housewives' Eva Longoria. Ia menemukan suaminya, pemain basket Tony Parker terus berhubungan dengan seorang wanita di Facebook. "Semua orang berbagi hal-hal pribadi mereka di situs jejaring sosial dan membuka hal-hal yang sifatnya sensitif ke ruang publik," Keenan menambahkan.

Konselor perkawinan Terry Real menambahkan, sebagian orang menggunakan jejaring untuk menciptakan fantasi dan melarikan diri dari hubungan yang membosankan. "Tidak ada yang lebih menggoda dengan menciptakan dunia fantasi hingga akhirnya ketagihan untuk bertemu langsung dengan orang yang Anda temui di dunia maya," katanya. Menurutnya, masalah sebenarnya bukan terletak dari jejaring sosial tetapi hilangnya cinta dan perhatian dalam pernikahan. Share